Assalamu'alaikum...
Sudah tau belum kalau judul post ini adalah judul
sebuah novel yang akan segera terbit? Ga percaya? Nih, liat aja penampakan
sampulnya.
Wah, indah dan eye-catching banget, kan? Awalnya
aku ga sengaja baca kultwit wawancara @CintadTnhHaraam dengan @NuckeRahma disini. Ternyata Nucke Rahma, sang penulis novel Cinta di Tanah Haram, adalah
seorang penulis skenario yang sudah sangat berpengalaman. Karyanya sudah banyak
menjadi Mega Hits. Lebih dari 3000 naskah skenario Sinetron, FTV, dan Film
karyanya telah dirilis dan berhasil meraih hati masyarakat Indonesia.
Sebut saja sinetron "Pernikahan Dini"
(Super Mega Hits RCTI-2001). Meraih penghargaan Panasonic Awards sebagai
Sinteron Terpopuler. "Si Yoyo" yang dibintangi oleh Teuku Ryan dan
Vira Yuniar, tayang selama 5 tahun di RCTI dan SCTV. Atau mungkin masih bisa
diingat sinetron "Muslimah", tayang selama 500 episode, dan menjadi
Mega Hits di Indosiar di tahun 2008. Dan masih banyak karya-karya lain yang
terlahir sebagai karya 'terbaik'.
Kali ini, Nucke Rahma akan hadir dengan novel
perdana, The Best Novel "Cinta di Tanah Haraam".
Mengangkat tema tentang kekuatan cinta, keyakinan
pada takdir dan kesetiaan, novel ini membawa pesan-pesan cinta yang penuh
keikhlasan.
Waduh, aku langsung mupeng. Pengen banget baca
novel ini. Ibu dan kakakku juga pasti suka buku ini. Genre novel ini memang
cocok untuk semua kalangan. Di fanspage Cinta di Tanah Haraam sudah banyak post
sekilas tentang isi novel ini juga quotes-nya lho.
“Khumairah seorang muslimah dengan pesona
kecantikan yang nyaris sempurna. Dia percaya pada kekuatan cinta. Baginya,
cinta adalah memberi. Pengabdian tanpa batas yang tak bisa dibayar dengan
janji. Pada kenyataannya, cinta bagaikan pisau bermata
dua. Cinta memberinya kebahagiaan sekaligus sayatan penuh luka."
“Di bawah langit Makkah, dalam rangkaian Ibadah
Suci Haji, sebuah rahasia gelap terungkap.”
Hari masih pagi, tapi Khumairah sudah tenggelam
dalam kepanikan mencari-cari sang suami di King Fahd Road. Dia berlari ke arah
Jam Madina. Pandangan Khumairah mengitari sudut–sudut tempat itu. Tapi sosok
Zidan tak terlihat.
Dia memutuskan untuk beranjak ke Pelataran Masjid
Nabawi yang sudah dipadati oleh Jutaan Jama’ah Haji. Perempuan itu mulai
menyisir halaman depan Masjid. Pandangannya terhenti pada King Fahd Gate.
Khumairah menunggu. Berharap Zidan akan muncul di
antara para Jama’ah lelaki yang berjalan keluar dan masuk dari pintu yang
dijaga oleh para Askar. Tapi sampai sekian lama, sosok suaminya tak kunjung
terlihat. Dia kecewa dan akhirnya memutuskan pergi ke arah Timur bangunan
Masjid Nabawi.
Dimanakah engkau, Zidan?”
“Zidan telah berdusta!
Entah telah berapa lama ia menyimpan rahasia gelap
itu dari Khumairah. Dan yang lebih menyedihkan, fakta itu terungkap saat
Khumairah dan suaminya sedang dalam rangkaian ibadah haji.
Ya, Allah. Dosa apa yang ia perbuat hingga Zidan
tega mengkhianatinya? Padahal Zidanlah alasannya hidup dan mencinta.
Mengapa cinta harus terbagi? Tak cukupkah
pengabdiannya selama ini?
Tak bisakah cinta setia hanya pada satu hati?
Atau begitukah nasib seorang istri, tercampakkan
ketika pesona mulai memudar?
Alangkah kejamnya cinta. Ia menorehkan luka setelah
memberikan kebahagiaan. Penyerahan dirinya atas cinta diganjar pengkhianatan
dan dusta.
Khumairah terluka, dia terpasung dalam dusta yang
diciptakan suaminya.”
“Karena cintalah maka manusia terlahir di dunia.
Dan karena cinta pula ada penderitaan.
Khumairah percaya pada kekuatan cinta. Kesetiaan.
Pengabdiannya pada cinta tanpa batas dan tak terbayar dengan janji.
Karena cinta bagi Khumairah adalah memberi. Cinta
adalah keikhlasan.
Dan cinta juga pengorbanan. Tak ada yang lebih
membahagiakan selain melihat sang Cinta bahagia walau diri terluka.
Khumairah tak ingin tersesat dalam cinta yang penuh
dendam, karena cinta butuh keikhlasan.
Pengkhianatan memang ganjaran terkejam atas
pengabdian cinta Khumairah. Namun takdir telah digariskan, dan hanya hati yang
terbuka yang mampu berdamai dengan nasib.
Cinta yang tulus mampu memaafkan dan meyakini takdir
baik akan datang menggantikan keburukan.
Tak ada kata selamanya dalam cinta. Cinta sejati
yang hakiki hanya milik Allah.”
“Begitu pedihnya rasa takut kehilangan itu,
Khumairah pun tersiksa. Entah dimana Zidan berada. Jiwanya kini ditikam rasa
cemas berbalut ngeri dan terakumulasi dalam sebuah kekalutan yang kian
memuncak.”
“Gibran hadir kala Khumairah terluka. Ia menawarkan
cinta tanpa syarat dan mimpi tentang indahnya mahligai pernikahan. Namun cinta
masa lalu yang terkhianati membuat Khumairah trauma, ia sulit menerima cinta
yang baru.
Khumairah menyangkal cinta, ia tak ingin
tergelincir dalam cinta tanpa batas yang dibawa Gibran. Bagi Khumairah, mimpi
bisa berbahaya.
Saat Gibran berhasil menghancurkan dinding kelabu
di hati Khumairah, Zidan datang membawa pertaubatan.
Khumairah pun terguncang. Kepada siapa cinta suci
harus ia persembahkan?”
“Khumairah percaya pada kekuatan cinta. Kesetiaan.
Pengabdiannya pada cinta tanpa batas dan tak terbayar dengan janji. Karena
cinta bagi Khumairah adalah memberi.
Cinta adalah keikhlasan. Cinta juga pengorbanan.
Tak ada yang lebih membahagiakan selain melihat sang Cinta bahagia walau diri
terluka.
Khumairah tak ingin tersesat dalam cinta yang penuh
dendam, karena cinta butuh keikhlasan. Walaupun pengkhianatan memang ganjaran
terkejam atas pengabdian cintanya.
Hanya cinta yang tulus yang mampu memaafkan dan
meyakini takdir baik akan datang menggantikan keburukan.”
Dan beberapa quotes dari novel Cinta di Tanah
Haraam:
“Jika harus aku berlutut demi mendapat maafnya,
sungguh, aku rela. Sekalipun harga diri menjadi taruhan. Sebab hati kecil ini
telah berjanji, kan kuusung ikatan sakral perkawinan, demi menggapai
Ridho-Nya.”
“Takdir mempertemukan orang-orang yang
dikehendaki-Nya, dalam keterasingan jiwa yang kosong atau kegaduhan hati yang
tersembunyi.”
“Cinta yang palsu akan menemukan jalan untuk
membuktikan dusta.”
Subhanallah, dilihat dari quotes di atas, novel ini
ditulis dengan bahasa yang indah. Sosok dan karakter seorang Khumairah sebagai
wanita muslimah ideal sungguh terasa. Apalagi setting tempat di novel ini juga ga biasa. Aaah! I’m so excited! Can’t wait to read
this amazing book! Aku sudah terlanjur penasaran sama cerita hidup Khumairah yang, Insya Allah, bisa memberiku inspirasi dan perenungan.
Aku jadi tambah mupeng setelah melihat foto ini :3
Komentar Zee Zee Shahab, "Masya Allah,
novelnya bagus banget. Penuh inspirasi dan edukasi. Juga unsur2 agamanya kental
sekali. Sukses!"
Yay! Semoga segera terbit, lancar, dan sukses ya! *\(^o^)/*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar