Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah, dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.
![]() |
Source: Sazlybukhari |
Di Indonesia, tujuan dari
diselenggarakannya pendidikan harus sesuai dengan Tap MPRS No XXVI/MPRS/1966
tentang Agama, pendidikan dan kebudayaan, sehingga dirumuskan bahwa tujuan dari
pendidikan adalah membentuk manusia Pancasila sejati berdasarkan pembukaan UUD
1945. Dalam UU No. 2 tahun 1989 juga ditegaskan bahwa tujuan pendidikan
nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa serta mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, dengan artian bahwa manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan YME, memiliki budi pekerti luhur, memiliki keterampilan dan
pengetahuan, kesehatan jasmani dan rohani, memiliki pribadi yang baik, mandiri
dan memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan, kebangsaan.
Untuk mencapai tujuan pendidikan
tersebut, maka dimanfaatkanlah segala teknologi yang ada untuk memaksimalkan
proses belajar-mengajar. Tujuan utama penggunaan teknologi pembelajaran adalah
untuk memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran dan untuk
meningkatkan kinerja. Perkembangan teknologi pembelajaran ini terus mengalami
peningkatan seiring dengan perkembangan zaman yang semakin canggih.
Salah satu teknologi yang sudah
dimanfaatkan untuk dunia pendidikan adalah komputer atau dalam versi yang lebih
mutakhir adalah laptop/netbook. Komputer sudah diperkenalkan kepada siswa sejak
tingkat sekolah dasar. Bahkan untuk kota-kota besar, komputer sudah
diperkenalkan sejak anak-anak masuk taman kanak-kanak atau play group untuk bermain atau games. Dengan menggunakan komputer
yang sudah dipasangi dengan beragam aplikasi pendukung, siswa dapat melakukan
proses belajar lebih efektif. Pengetikan tugas tidak lagi menggunakan mesin tik
atau melulu dengan ditulis tangan. Komputer mempermudah pegawai administrasi
sekolah untuk membuat kurikulum pengajaran, jadwal pelajaran sekolah, membuat
daftar nama siswa, membuat daftar nilai siswa, membuat absen siswa, membuat
perhitungan gaji pegawai dan membuat perencanaan pengajaran bagi guru–guru
sekolah. Proses presentasi juga sekarang menggunakan komputer dan OHP (Overhead
Projector), tampilan yang apik dan interaktif akan menarik minat siswa dan
mengurangi tingkat kebosanan ketika belajar.
![]() |
Source: Facebook |
Menurut pendapat Robert Taylor ,
peranan komputer dalam pendidikan dibagi menjadi 3 bagian yaitu TUTOR, TOOL dan TUTEE. Sebagai TUTOR,
komputer berperanan sebagai pengajar melalui pendekatan pengajaran berbantukan
komputer. Penggunaan komputer sebagai alat pembelajaran dikenali sebagai CBE
(Computer Based Education). Sebagai TOOL, komputer menjadi alat untuk
memudahkan proses pengajaran dan pembelajaran seperti konteks pengajaran
berintergrasikan komputer. Komputer juga dugunakan untuk melakukan pengolahan
data proses pembelajaran, seperti pengolahan data nilai siswa, penjadwalan,
beasiswa, dan sebagainya. Sebagai TUTEE, komputer berperanan sebagai alat yang
diajar, dan bisa melakukan Tanya jawab atau dialog dengan komputer yang biasa
disebut dengan CAI (Computer Assist Instruction).
Peran teknologi tentu erat
kaitannya dengan internet. Teknologi canggih seperti internet menjadi
pendongkrak kemajuan bidang pendidikan jika dimanfaatkan dengan baik. Internet
merupakan gudang bahan pembelajaran yang dibutuhkan oleh pelajar maupun
mahasiswa, yang sekarang ini minat ‘menyentuh buku’-nya sudah mulai menurun.
Internet menjadi jawaban bagi mereka yang malas mencari buku di perpustakaan
atau pun tempat lain yang menyediakan buku. Dengan internet juga, kita bisa
berbagi bahan pelajaran. Misalnya, e-mail sering digunakan untuk bertukar bahan
pelajaran yang didapatkan dari orang lain yang kebetulan punya bahan pelajaran
yang lengkap. Guru/dosen juga terkadang mengirimkan materi pelajaran kepada siswa
melalui e-mail, yang tentu saja dioperasikan menggunakan media digital seperti
komputer atau laptop.
Melalui internet, diperkenalkanlah
E-Learning. Dengan E-learning, siswa
dapat mendapatkan pelajaran melalui sekolah online. Peserta ajar (learner
atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap
ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat
jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus
dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan. Pustekkom
sendiri sudah meluncurkan sebuh situs yang dapat digunakan masyarakat untuk
mendapatkan materi pelajaran secara online. Situs tersebut yaitu Rumah Belajar,
yang dapat ditemui melalui link http://belajar.kemdiknas.go.id/. Situs ini
menawarkan pembelajaran yang dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan
dengan siapa saja. E-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan
membuat biaya pendidikan menjadi lebih ekonomis. E-learning mempermudah
interaksi antara siswa dengan bahanmateri, siswa dengan dosen/guru/instruktur
maupun sesama siswa. Siswa dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses
bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Dengan kondisi yang
demikian, siswa dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pelajaran.
![]() |
Source: Rumah Belajar |
Akhir-akhir ini, digital book atau E-Book semakin populer
di kalangan pelajar dan masyarakat. E-Book ini merupakan buku dalam versi
digital (kebanyakan dengan format pdf, epub, dll), sehingga pengguna hanya
perlu komputer/gadget dengan aplikasi reader dan mengunduh e-book melalui
internet. Penggunaan e-book ini dinilai lebih praktis, kita tidak lagi repot
membawa buku yang berat, hanya dengan aplikasi reader tersebut dan kita sudah
bisa membaca puluhan bahkan ratusan buku yang sudah diunduh. E-book juga dapat
meminimalisir anggaran untuk membeli buku-buku pelajaran karena harga file
sebuah e-book lebih murah dari versi cetanya, di internet juga sudah bertebaran
e-book gratis. Sehingga kendala terhambatnya pendidikan karena kekurangan
anggaran buku setidaknya dapat diatasi.
![]() |
Source: Cornwall Council |
Pemanfaatan tekonologi dalam
pendidikan mutlak dilakukan untuk menjawab permasalahan di bidang pendidikan,
terutama akses dan pemerataan serta mutu pendidikan. Kebijakan dan standarisasi
mutu pendidikan memang masih menjadi pondasi yang harus dibangun untuk
mendukung pendidikan berbasis TIK yang efektif dan efisien. Teknologi untuk
pendidikan pun harus terus dikembangkan agar pemanfaatannya bisa lebih
dioptimalkan.
***
Daftar Pustaka
Hadi, Ariesto dan Sutopo. 2012. Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Jakarta: Graha Ilmu.
Prayoga, Arie. MANFAAT KOMPUTER DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. Dalam http://blogs.unpas.ac.id/arieprayoga/2013/11/19/manfaat-komputer-dalam-kehidupan-sehari-hari/.
Diakses pada tanggal 12 November 2014.
Wah, ternyata situs Rumah Belajar emang asyik. Bisa belajar di rumah, materinya juga lumayan lengkap. Makasih, Kak.. :D
BalasHapusYup, ada Kuis Kihajar juga, buat sekalian latihan soal...
HapusWah keren nih (y) Teknologi, komputer, internet memang sangat bermanfaat, tapi bisa berdampak buruk klo gak bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk.
BalasHapusNah, maka dari itu peran pendamping (orang tua/guru) sangat penting. Sejak dini, siswa harus diberi pemahaman untuk menggunakan teknologi dengan sebaik mungkin, tidak menyalahgunakannya.
Hapuswah bener banget tuh sob. apalagi bisa memanfaatkan media sosial yang lafi ngetrend d kalangan anak muda sebagai ajang pembelajaran antara siswa dan guru sehinga bisa lebih komunikatif dalam pemberian materi. sehingga bisa lebih bermanfaat.
BalasHapusSetuju! ^_^
Hapus