Kamis, 13 November 2014

Teknologi untuk Pendidikan, Ayo Kembangkan!



Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah, dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.

Source: Sazlybukhari

Di Indonesia, tujuan dari diselenggarakannya pendidikan harus sesuai dengan Tap MPRS No XXVI/MPRS/1966 tentang Agama, pendidikan dan kebudayaan, sehingga dirumuskan bahwa tujuan dari pendidikan adalah membentuk manusia Pancasila sejati berdasarkan pembukaan UUD 1945. Dalam UU No. 2 tahun 1989 juga ditegaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa serta mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, dengan artian bahwa manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, memiliki budi pekerti luhur, memiliki keterampilan dan pengetahuan, kesehatan jasmani dan rohani, memiliki pribadi yang baik, mandiri dan memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan, kebangsaan.

Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, maka dimanfaatkanlah segala teknologi yang ada untuk memaksimalkan proses belajar-mengajar. Tujuan utama penggunaan teknologi pembelajaran adalah untuk memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran dan untuk meningkatkan kinerja. Perkembangan teknologi pembelajaran ini terus mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan zaman yang semakin canggih.

Salah satu teknologi yang sudah dimanfaatkan untuk dunia pendidikan adalah komputer atau dalam versi yang lebih mutakhir adalah laptop/netbook. Komputer sudah diperkenalkan kepada siswa sejak tingkat sekolah dasar. Bahkan untuk kota-kota besar, komputer sudah diperkenalkan sejak anak-anak masuk taman kanak-kanak atau play group untuk bermain atau games. Dengan menggunakan komputer yang sudah dipasangi dengan beragam aplikasi pendukung, siswa dapat melakukan proses belajar lebih efektif. Pengetikan tugas tidak lagi menggunakan mesin tik atau melulu dengan ditulis tangan. Komputer mempermudah pegawai administrasi sekolah untuk membuat kurikulum pengajaran, jadwal pelajaran sekolah, membuat daftar nama siswa, membuat daftar nilai siswa, membuat absen siswa, membuat perhitungan gaji pegawai dan membuat perencanaan pengajaran bagi guru–guru sekolah. Proses presentasi juga sekarang menggunakan komputer dan OHP (Overhead Projector), tampilan yang apik dan interaktif akan menarik minat siswa dan mengurangi tingkat kebosanan ketika belajar.

Source: Facebook

Menurut pendapat Robert Taylor , peranan komputer dalam pendidikan dibagi menjadi 3 bagian yaitu  TUTOR, TOOL dan TUTEE. Sebagai TUTOR, komputer berperanan sebagai pengajar melalui pendekatan pengajaran berbantukan komputer. Penggunaan komputer sebagai alat pembelajaran dikenali sebagai CBE (Computer Based Education). Sebagai TOOL, komputer menjadi alat untuk memudahkan proses pengajaran dan pembelajaran seperti konteks pengajaran berintergrasikan komputer. Komputer juga dugunakan untuk melakukan pengolahan data proses pembelajaran, seperti pengolahan data nilai siswa, penjadwalan, beasiswa, dan sebagainya. Sebagai TUTEE, komputer berperanan sebagai alat yang diajar, dan bisa melakukan Tanya jawab atau dialog dengan komputer yang biasa disebut dengan CAI (Computer Assist Instruction).

Peran teknologi tentu erat kaitannya dengan internet. Teknologi canggih seperti internet menjadi pendongkrak kemajuan bidang pendidikan jika dimanfaatkan dengan baik. Internet merupakan gudang bahan pembelajaran yang dibutuhkan oleh pelajar maupun mahasiswa, yang sekarang ini minat ‘menyentuh buku’-nya sudah mulai menurun. Internet menjadi jawaban bagi mereka yang malas mencari buku di perpustakaan atau pun tempat lain yang menyediakan buku. Dengan internet juga, kita bisa berbagi bahan pelajaran. Misalnya, e-mail sering digunakan untuk bertukar bahan pelajaran yang didapatkan dari orang lain yang kebetulan punya bahan pelajaran yang lengkap. Guru/dosen juga terkadang mengirimkan materi pelajaran kepada siswa melalui e-mail, yang tentu saja dioperasikan menggunakan media digital seperti komputer atau laptop.

Melalui internet, diperkenalkanlah E-Learning. Dengan E-learning, siswa dapat mendapatkan pelajaran melalui sekolah online. Peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan. Pustekkom sendiri sudah meluncurkan sebuh situs yang dapat digunakan masyarakat untuk mendapatkan materi pelajaran secara online. Situs tersebut yaitu Rumah Belajar, yang dapat ditemui melalui link http://belajar.kemdiknas.go.id/. Situs ini menawarkan pembelajaran yang dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan dengan siapa saja. E-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya pendidikan menjadi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara siswa dengan bahanmateri, siswa dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama siswa. Siswa dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Dengan kondisi yang demikian, siswa dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pelajaran.

Source: Rumah Belajar

Akhir-akhir ini, digital book atau E-Book semakin populer di kalangan pelajar dan masyarakat. E-Book ini merupakan buku dalam versi digital (kebanyakan dengan format pdf, epub, dll), sehingga pengguna hanya perlu komputer/gadget dengan aplikasi reader dan mengunduh e-book melalui internet. Penggunaan e-book ini dinilai lebih praktis, kita tidak lagi repot membawa buku yang berat, hanya dengan aplikasi reader tersebut dan kita sudah bisa membaca puluhan bahkan ratusan buku yang sudah diunduh. E-book juga dapat meminimalisir anggaran untuk membeli buku-buku pelajaran karena harga file sebuah e-book lebih murah dari versi cetanya, di internet juga sudah bertebaran e-book gratis. Sehingga kendala terhambatnya pendidikan karena kekurangan anggaran buku setidaknya dapat diatasi.

Source: Cornwall Council

Pemanfaatan tekonologi dalam pendidikan mutlak dilakukan untuk menjawab permasalahan di bidang pendidikan, terutama akses dan pemerataan serta mutu pendidikan. Kebijakan dan standarisasi mutu pendidikan memang masih menjadi pondasi yang harus dibangun untuk mendukung pendidikan berbasis TIK yang efektif dan efisien. Teknologi untuk pendidikan pun harus terus dikembangkan agar pemanfaatannya bisa lebih dioptimalkan.
***
Daftar Pustaka

Hadi, Ariesto dan Sutopo. 2012. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Jakarta: Graha Ilmu.
Prayoga, Arie. MANFAAT KOMPUTER DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. Dalam http://blogs.unpas.ac.id/arieprayoga/2013/11/19/manfaat-komputer-dalam-kehidupan-sehari-hari/. Diakses pada tanggal 12 November 2014.

IT EXPO III Himatif-unib

6 komentar:

  1. Wah, ternyata situs Rumah Belajar emang asyik. Bisa belajar di rumah, materinya juga lumayan lengkap. Makasih, Kak.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, ada Kuis Kihajar juga, buat sekalian latihan soal...

      Hapus
  2. Wah keren nih (y) Teknologi, komputer, internet memang sangat bermanfaat, tapi bisa berdampak buruk klo gak bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, maka dari itu peran pendamping (orang tua/guru) sangat penting. Sejak dini, siswa harus diberi pemahaman untuk menggunakan teknologi dengan sebaik mungkin, tidak menyalahgunakannya.

      Hapus
  3. wah bener banget tuh sob. apalagi bisa memanfaatkan media sosial yang lafi ngetrend d kalangan anak muda sebagai ajang pembelajaran antara siswa dan guru sehinga bisa lebih komunikatif dalam pemberian materi. sehingga bisa lebih bermanfaat.

    BalasHapus

Harry Potter - Delivery Owl