Selasa, 24 Juni 2014

"Dalam Pelukannya Aku Merasakan SURGA" #GAnovelASDR

Ini adalah kisah tentang orangtua kita. Ini adalah kisah tentang surga. Surga mencintai kita setiap hari. Surga bernama Ibu, Bunda, atau Ummi. Surga menjunjung kita tinggi di bahunya. Surga yang kita panggil Bapak, Ayah, atau Abuyya. Kau cari surga sampai jauh. Melampaui dirimu. Padahal surga ada di tapak Ibu. Ia ada di senyum Ayah. SURGA kelak adalah bagaimana surgamu kini. SURGA itu dekat. Dekat sekali. Tapi kau mencarinya sampai jauh.


Beberapa bulan yang lalu, salah satu televisi pemerintah yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jawa Tengah mengadakan Kuis KiHajar untuk tingkat SD-SMA. 3 tahun yang lalu saat aku kelas 3 SMP, aku pernah mengikuti lomba ini sampai ke tingkat provinsi. Namun, sayang aku hanya sampai ke 20 besar. Tahun ini aku bertekad untuk ikut lagi dan bisa lebih dari 20 besar, minimal juara 3 (Aku ngiler pas liat pialanya untuk juara 1-3). Dan begitulah, pertama-tama aku mengikuti kuis hariannya melalui internet. Setiap hari aku menjawab soal-soal yang diberikan. Sempat frustasi sih, karena saingannya banyak dan berat-berat. Tetapi ibu selalu menyemangati aku. Belaian tangannya di rambutku, suaranya yang lembut. "Jangan menyerah... Allah tidak akan mengkhianati setiap usaha hambanya." Udara pagi yang sejuk menerpaku.


Satu bulan berlalu, aku masuk dalam peringkat 15 besar provinsi Jawa Tengah dan berhak mengikuti babak selanjutnya di Semarang. Aku sangat bersyukur ibu mengantarku dari Pemalang ke Semarang. Wow, 15 siswa ditambah perwakilan terbaik dari setiap kabupaten, perjuanganku akan sangat menyenangkan.

Sebelum memasuki ruang lomba, aku meminta restu dan doa dari ibu. Kucium tangannya, tangan yang sama ia gunakan untuk mengelus-elus rambutku. Kucium pipinya. Sesaat kemudian, aku sudah dalam pelukannya. Dan aku merasakannya lagi. Aman, hangat, dan nyaman.

Gelombang kekhawatiran meliputiku. Tentu saja tingkat kesulitan soalnya lebih ditingkatkan. Otakku bekerja lebih keras. Yah, aku khawatir. Bukan, bukannya aku khawatir tidak bisa mendapatkan piala itu, aku khawatir akan mengecewakan ibu. Khawatir akan gagal membuatnya bangga. Sampai aku keluar ruangan, hatiku masih belum puas. Ibu mengetahuinya ketika melihat ekspresi mukaku. "Kamu sudah berusaha semaksimal mungkin, kan? Berdoa saja terus. Allah akan memberikan yang terbaik."

Saatnya pengumuman,aku tidak bisa menyembunyikan kebahagiaanku. Aku harus puas mendapat Juara 2 dan kenyataannya aku sangat puas. Alhamdulillah. Ibu tersenyum bersamaku, memelukku lagi dengan bangga. Aku naik ke podium, menerima piala yang aku idam-idamkan. Oh tidak, ini lebih baik dari piala juara 3. Aku mengangkat pialaku, menunjukkannya pada ibu dari atas podium. Kemudian aku melihatnya di mata ibu. Apa itu? Air mata keharuan?
Aku lega. Kebahagiaanku masih terasa sampai kami pulang ke rumah. Rumah ini mendadak menjadi lebih indah ketika ibu terus tersenyum. Terima kasih, ibu. I'll always love you...

http://jaumilaurora.wordpress.com/2014/06/16/giveaway-novel-ada-surga-di-rumahmu/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harry Potter - Delivery Owl